Katsuo Nagan Tembus Pasar Internasional
Katsuo Nagan Tembus Pasar Internasional

Katsuo Nagan Tembus Pasar Internasional

Katsuo Hasil olah Mahasiswa STIAPEN Nagan Raya – Provinsi Aceh.

Ikan Kayu, ada yang menyebutnya ikan asap, kalau di Aceh di sebut Keumamah.  Tapi ini bukan Keumamah, ada yang menyebutnya Katsuobushi. Ikan kacalang yang di rebus, kemudian di asapkan dalam sebuah wadah dengan temperatur yang sudah di atur dalam jangka waktu tertentu.

Katsuobushi adalah makanan awetan berbahan baku ikan cakalang (katsuo).Katsuobushi diserut menjadi seperti serutan kayu untuk diambil kaldunya yang merupakan bahan dasar masakan Jepang, ditaburkan di atas makanan sebagai penyedap rasa, atau dimakan begitu saja sebagai teman makan nasi.

Katsuobushi yang sudah diserut tipis, berwarna coklat muda hingga merah jambu sedikit bening umumnya dijual dalam kemasan plastik. Katsuobushi sebagai penyedap makanan biasanya ditaburkan di atas hiyayako (tahu dingin), okonomiyaki dan takoyaki. Katsuobushi yang sudah diserut disebut kezuribushi. Makanan Khas Jepang tentunya.

Katsuobushi ini sudah mulai di produksi di Aceh, Tepatnya di Kabupaten Nagan Raya. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pelita Nusantara (STIAPEN) Nagan Raya yang menginisiasinya. Sudah berjalan dua bulan, dan sudah produksi sampai 2 ton Katsuobushi dengan target pasar ke Jepang. 

Edi Wanda,SE, MM, Ketua Sekolah STIAPEN Menjelaskan bahwa saat ini,  pihaknya dengan melibatkan mahasiswa berupaya menjadi pemasok Katsuobushi bagi kebutuhan domestik dan tentunya dengan target pasar mancanegara terutama ke Jepang.

“Permintaan sudah mulai ada, ada yang pesan dengan skala besar, namum kita pelan pelan mulai berposes, apalagi ini juga bagian pembelajaran bagi mahasiswa kita di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pelita Nusantara, saat ini kita telah menrima pesanan dari pihak luar dan juga pemesanan dari restoran jepang yang berada di kota kota besar di Indonesia” Katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *